MAKALAH HEMATOLOGI PENGUKURAN KADAR Hb MENGGUNAKAN METODE SEMI OTOMATIS Oleh : Kelompok 5 1. Anis Wijayanti A.101.16.006 2. Mega Rukmana A.101.16.018 3. Widya Eka Wati A.101.16.029 AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur penulispanjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Hematologi dengan tema Pengukuran Kadar Hb Menggunakan Metode Semi Otomatis. Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai tugas terstruktur mata kuliah Hematolgi bagi kami, kelompok 5. Terimakasih banyak kepada orang tua kami yang telah memfasilitasi dan memenjatkan doa-doanya demi kami. Terimakasih kami haturkan kepada para dosen yang telah membantu dan membimbing kami selama mata kuliah berlangsung serta membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini. Terimakasih pula kepada seluruh mahasiswa Reguler 1A yang telah memberikan semangat dan solusi selama pembuatan makalah ini berlangsung. Dalam makalah ini tentu saja masih terdapat berbagai macam kekurangan baik dari segi penulisan, materi maupun referensi. Oleh karena itu penulis menerima seluruh kritik positif demi pencapaian yang lebih baik. Demikianlah makalah ini kami susun, semoga memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan siapa saja yang membaca makalah ini. Surakarta, 10 Februari 2013 Penulis DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 Bab I : Pendahulan 4 1.1 Latar belakang 4 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penulisan 4 1.4 Manfaat Penulisan 4 Bab II : Isi 5 2.1 Pengertian Kadar Hb 5 2.2 Metode Manual 6 2.3 Metode Semi Otomatis 7 Bab III : Penutup 9 3.1 Kesimpulan 9 Daftar Pustaka 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pegukuran Hb darah ada beberapa metode yang digunakan untuk menentukan kadr Hb seseorang. Metode tersebut adalah metode manual,metode semi otomatis, dan metode otomatis. Dalam setiap metode memiliki tingkat akurasi yang beebeda-beda keakurasiannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kadar Hb? 2. Apa saja metode yang digunakan dalam penentuan kadar HB sesorang? 3. Apa yang di maksud dengan penetapa kadar Hb metode semi-otomatis? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Sebagai tugas terstruktur mata kuliah Hematologi semester II 2. Memberikan informasi tetang kadar Hb baik dari segi metode, kadar, dan tingkat keakurasiannya. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Mengetahui kadar nilai Hb yang normal. 2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kadar Hb. 3. Mengetahui metode-metode yang digunakan dalam penentuan kadar Hb. BAB II ISI 2.1 Pengertian kadar Hb Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah atau eritrosit, yang memberiwarna merah pada darah. Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa oksigen. Adanya hemoglobin dalam darah ini menyebabkan eritrosit berwarna merah, karena hemoglobin merupakan penyusun 30% dari total isi eritrosit (Mutschler, 1991). Hemoglobin terdiri dari 4 molekul zat besi ( heme),2 molekul rantai globin alpha dan 2 molekul globin beta. Hemoglobin memiliki berat jenis 16.000 Dalton, sehingga berat molekul Hemoglobin adalah 64.450 Dalton dan merupakan satu molekul yang dibetuk oleh 4 rantai polipeptida, simana tiap polipeptida melekat pada gugus Heme. Heme adalah turunan suatu porifin yang megandung besi (Fe). Polipeptida ini dinamai decara bersama sebagai bagian dari globin dari molekul hemoglobin. Fungsi dari Hemoglobin : 1. Mengangkut O2 dari paru-paru dan mengangkut CO2 dari jaringan menuju paru-paru. 2. Memberi warna merah pada darah. 3. Menjaga keseimbangan asam dan basa. Kadar Hemoglobin dapat diterapkan dengan berbagai cara antara lain metode Sahli, oksihemoglobin, dan Cyanmethhemoglobin. Metode Sahli tidak dianjurkan karena memiliki kesalahan yang besar, alatnya tidak dapatdistandardisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat diukur, seperti sulfhemoglobin,methemoglobin dan karboksihemoglobin. Dua metode yang lain (oksihemoglobin dansianmethemoglobin) dapat diterima dalam hemoglobinometri klinik. Namun, dari dua metode tersebut,metode sianmethemoglobin adalah metode yang dianjurkan oleh International Commitee forStandardization in Hematology (ICSH) sebab selain mudah dilakukan juga mempunyai standar yangstabil dan hampir semua hemoglobin dapat terukur, kecuali sulfhemoglobin. Nilai hormal Hemoglobin ; 1. Laki-laki : 14-18 gr/100 ml 2. Perempuan : 12-16 gr/100 ml 3. Anak-anak : 12-14 gr/100 ml 4. Bayi baru lahir :17-23 gr/100 ml 2.2 Metode Manual Penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas pembentukan hematin asam setelah darah ditambahdengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan aquadest. Pengukuran secara visual denganmencocokkan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Metode ini memiliki kesalahansebesar 10-15%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit. Metode Sahli tidak dianjurkan karena memiliki kesalahan yang besar, alatnya tidak dapatdistandardisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat diukur, seperti sulfhemoglobin,methemoglobin dan karboksihemoglobin. A. Alat dan Bahan 1. Haemometer, terdiri dari : a. Batang standar warna b. Pipet Hb c. Tabung pengencer haemometer d. Batang pengaduk dari gelas 2. Lancet 3. Aspirator 4. Kapas 5. Pipet tetes 6. Stopwatch 7. Sampel darah kapiler 8. HCl 0,1 N 9. Aquadest 10. Alkohol 70% B. Cara kerja 1. Mengisi tabung pengencer / pengukur hemometer dengan 0,1 N HCl sampai menunjukkan skala 2. 2. Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan Alkohol 70%, tusuk dengan lacet dan hapus darah pertama. 3. Menghisap darah dengan pipet Hb sampai angkanya menunjukkan 20cmm, menghapus darah yang melekat pada ujung pipet. 4. Nyalakan stopwatch saat memasukkan darah kedalam tabung pengencer yang berisi HCl 0,1 N, hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara. 5. Menghisap HCl dalam tabung kedalam pipet dan dikeluarkan lagi, ulangi sampai 3 kali. 6. Mengencerkan dengan menambahkan akuades setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk, sampai warnanya sesuai dengan warna standart. 7. Membaca kadar Hb darah. 2.3 Metode Semi Otomatis Metode Semi automatis (analyzer hematologi arcus). Prinsip Analyzer Hematologi Arcus menggunakan metode resistensi elektronik atau impedansi untuk menghitung dan mengukur sel darah. Sebelum pemeriksaan sample didilusi dengan larutan yang memiliki konduktifitas dan osmositas tertentu, kemudian sel darah dialirkan melalui celah dengan ukuran tertentu yang disebut dengan Orifice. Pada saat yang sama, suatu aliran listrik dialirkan melalui elektroda yang dipasang pada luar dan sisi dalam orifice, sel darah merupakan penghantar listrik yang buruk,sehingga tiap sel darah yang masuk melalui orifice akan menimbulkan gangguan pada arus listrik. Gangguan tersebut menimbulkan suatu pulsa, dimana besarnya pulsa tersebut akan berbanding lurus dengan ukuran sel darah yang melewatinya. Dengan demikian harus dapat mengenali jenis-jenis sel darah menurut ukurannya serta menghitung jumlahnya Untuk pengukuran Hb ditambahkan reagens iyse, maka RBC akan melepaskan hemoglobin, selanjutnya hemoglobin akan diukur dengan metode Cyanmethemoglobin. A. Alat dan bahan : 1. Analyzer Hematology Arcus 2. Botol penampung darah (berisi dengan EDTA 20µl) 3. Darah Vena B. Persiapan Bahan : Masukkan darah vena sebanyak 2cc dalam botol penampung darah yang berisi EDTA 20µl lalu campurkan, putar pada rotator C. Cara Kerja 1. Nyalakan alat UPS 2. Nyalakan Printer 3. Nyalakan Arcus 4. Biarkan alat inisialisasi sekitar 10 – 15 menit 5. Lakukan pengukuran blank (menu utama No.1 “pengkuran” lalu pilih No. 2 “pengukuran blank”) 6. Lakukan pengukuran QC (setelah QC ok bru dilakukan pengukuran pasien) 7. Pastikan pengukuran blank sudah dalam range yang diperbolehkan 8. Pilih dari menu utama No. 1 “pengukuran” 9. Pilih limit range normal (laki-laki, perempuan, bayi dan anak) 10. Isi biodata pasien (nama, identitas, nama dokter) tekan tanda # 999 11. Masukkan sample kedalam jarum pada alat lalu tekan tombol biru 12. Tunggu sampai keluar hasil lalu print D. Nilai Normal 1. WBC : 5000 – 10.000/mm3 2. RBC : 4.5 – 5,5 juta/mm3 3. PLT : 150.000 – 400.000/mm3 4. HGB : 13 – 17 gr% BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah atau eritrosit, yang memberiwarna merah pada darah. Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa oksigen Faktor – faktor yang mempengaruhi jumlah hemoglobin, yaitu: 1. Usia. 2. Nutrisi. 3. Suhu. 4. Jeniskelamin. 5. lingkungan tempat tinggal. 6. Genetik. Penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas pembentukan hematin asam setelah darah ditambahdengan larutan HCl 0.1N kemudian diencerkan dengan aquadest. Pengukuran secara visual denganmencocokkan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Metode ini memiliki kesalahansebesar 10-15%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit. Metode Semi automatis (analyzer hematologi arcus) memiliki prinsip menggunakan metode resistensi elektronik atau impedansi untuk menghitung dan mengukur sel darah Nilai Normal 1. WBC : 5000 – 10.000/mm3 2. RBC : 4.5 – 5,5 juta/mm3 3. PLT : 150.000 – 400.000/mm3 4. HGB : 13 – 17 gr% Daftar Pustaka http://wildablog.blogspot.com/2011/11/pengukuran-kadar-hemoglobin.html http://www.scribd.com/doc/46845030/Praktikum-Kadar-Hemoglobin http://www.scribd.com/doc/93977050/Penetapan-Kadar-Hemoglobin www.labsaya.com/2012/11/pemeriksaan-darah-lengkap-rutin-cara.htm

0 komentar: